APLIKASI PENCATATAN ZAKAT – Dalam kehidupan yang serba cepat dan materialistik, seringkali kita merasa dorongan untuk bekerja semata-mata demi mencari uang. Namun, dalam Islam, ada nilai yang lebih dalam dan mulia dalam bekerja, yaitu bekerja karena Allah. Ini mengacu pada prinsip bahwa tujuan utama pekerjaan kita seharusnya adalah mendekatkan diri kepada Allah dan berkontribusi positif kepada masyarakat, bukan semata-mata untuk mengumpulkan kekayaan material.
Allah SWT dalam Al-Quran menjelaskan bahwa urusan rezeki adalah keputusan-Nya yang telah ditentukan. Pada akhirnya, Allah adalah yang Maha Pemberi Rezeki. Dalam Surah Adz-Dzariyat (51:56), Allah berfirman, “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali supaya mereka menyembah-Ku.”
Mengapa, kemudian, kita harus bekerja karena Allah dan bukan hanya demi uang semata?
1. Tujuan Mulia
Bekerja karena Allah memberi kita tujuan yang lebih mulia dalam hidup. Daripada hanya fokus pada keuntungan finansial, kita bekerja dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah, memberikan manfaat kepada orang lain, dan menjalani hidup sesuai dengan nilai-nilai agama kita.
2. Berkontribusi pada Masyarakat
Bekerja untuk mencari nafkah adalah hal yang baik dan dianjurkan dalam Islam, tetapi bekerja hanya demi uang dapat membuat kita cenderung menjadi egois. Bekerja karena Allah memberi kita dorongan untuk memberikan kontribusi yang lebih besar kepada masyarakat. Melalui pekerjaan kita, kita dapat membantu mereka yang membutuhkan, berkontribusi pada pembangunan masyarakat, dan menjalankan tanggung jawab sosial kita.
3. Pemurnian Niat
Bekerja karena Allah membantu kita memurnikan niat kita. Ketika niat kita tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah, pekerjaan kita menjadi ibadah. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging; jika itu baik, maka baik pula seluruh tubuh. Namun, jika itu rusak, maka rusak pula seluruh tubuh. Itu adalah hati.”
4. Rasa Kepuasan dan Ketenangan
Ketika kita bekerja untuk mencari ridha Allah, kita akan merasakan kepuasan dan ketenangan batin yang jauh lebih mendalam daripada yang bisa diberikan oleh uang semata. Ini karena kita tahu bahwa pekerjaan kita dilakukan dengan tujuan yang baik dan bermakna.
5. Peringatan tentang Keterbatasan Manusia
Bekerja karena Allah mengingatkan kita tentang keterbatasan manusia dan kekuasaan Allah atas segala sesuatu, termasuk rezeki. Ini membantu kita menjauhi sifat sombong dan merendahkan diri di hadapan Allah.
6. Penerimaan dan Tawakkal
Mengerti bahwa urusan rezeki ada di tangan Allah memungkinkan kita untuk lebih menerima segala ketentuan-Nya. Ini memperkuat sifat tawakkal, yaitu kepercayaan penuh kepada Allah dalam setiap aspek hidup kita.
Dalam Islam, bekerja karena Allah adalah tentang menjalani kehidupan dengan integritas, kejujuran, dan tujuan yang mulia. Ini adalah tentang mengingat bahwa rezeki datang dari Allah dan bahwa pekerjaan kita adalah cara untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan berbuat baik kepada sesama manusia. Ketika kita memiliki pandangan ini terhadap pekerjaan kita, kita akan merasakan makna yang lebih dalam dalam setiap langkah hidup kita.