Ikhlas (1)

Ikhlas (1)

APLIKASI LAZ – Ikhlas dari asal kata ahlaso, yuhlisu, ikhlason artinya bersih, murni, jernih. semula dia terkotori kemudian kita bersihkan. Ikhlas dikaitkan dengan kebersihan hati, berbeda dengan definisi keseharian yang kebanyakan orang yang mendefinisikan ikhlas dengan “relakan, lapangkan” saja.

Surat Al Ikhlas sangat tegas mendefiniskan Ikhlas disana bahwa kebersihan hati atau jiwa hanya mentauhidkan, atau memfocuskan hanya pada Allah saja.

Imam Al Ghazali berkata apa yang ada dalam tujuan amal, murni untuk mendekatkan diri pada Allah saja. Sementara Imam Qushairi dalam risalahnya Qushairiyah mengatakan penunggalan al Haq dalam menyerahkan semua oreintasi ketaatan untuk mendekatkan diri hanya kepada Allah semata.

وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ ۝٥

wa mâ umirû illâ liya‘budullâha mukhlishîna lahud-dîna ḫunafâ’a wa yuqîmush-shalâta wa yu’tuz-zakâta wa dzâlika dînul-qayyimah.

Mereka tidak diperintah, kecuali untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya lagi hanif (istikamah), melaksanakan salat, dan menunaikan zakat. Itulah agama yang lurus (benar). (QS Al Baiyyinah : 5)

Aplikasi donasi

aplikasi masjid

aplikasi laz

Imam Syafi’i berkata “Halaqal nasu kulluhum illal ulama, wa halaqal ulama kulluhum illal ‘amili, wa halaqal ‘amiluna kulluhum illal mukhlisin, wal mukhlisun ala khotirin alim”. Semua manusia akan hancur kecuali yang berilmu, orang berilmu juga akan hancur kecuali menjalankan ilmunya (amal) dan orang yang beramal juga akan hancur kecuali jika dia ikhlas dan orang ikhlas itu banyak ujiannya.

Ilustrasinya bisa dibayangkan seperti Jasad kita. Jasad akan bernilai jika punya ruh. Ruh akan bernilai jika punya ilmu, Ilmu akan bernilai jika diamalkan dan Amal yang punya nilai dimata Allah adalah yang ikhlas.

Ikhlas adalah jalan kita menuju Ilaihi rojiun kembali kepada Allah, perjalanan kembali kepada Allah itu untuk Allah. Titik tolaknya perjalanan hidup  kita adalah niat yang ikhlas, titik tujuannya Allah, ke ridhoan Allah, jalannya amal sholeh, isinya amal sholeh.

Aplikasi donasi

aplikasi masjid

aplikasi laz

Ikhlas disusun dari berbagai komponen antara lain zuhud, wara’, syukur, sabar dan tawakal. Mustahil seseorang dapat ikhlas jika tidak memiliki hal tersebut. Zuhud adalah kondisi jiwa yang sudah tidak lagi tergoda oleh dunia. Wara’ adalah kemampuan mengendalikan diri sehingga tidak mudah terjatuh pada perbuatan dosa atau maksiat. Syukur adalah kesadaran bahwa apapun yang dia raih; kesuksesan, keberhasilan, kenikmatan, sumbernya dari Allah. Sabar adalah kesadaran bahwa ketika mendapat musibah, ini ketentuan Allah, ini dari Allah. Dan Tawakal adalah sikap batin setelah ikhtiar dijalankan memasrakan semuanya kepada Allah.

Syeikh Abdul Hamid Al Angkuri mengilustrasikannya “ikhlas itu seperti pengembala kambing yang sedang sholat, ketika dia sholat disamping kamping gembalaannya dia tidak pernah berpikir bahwa kambing-kambingnya akan memujinya”.

Sementara Imam Syafi’i suatu ketika beliau sakit, sahabatnya Robi bin Sulaiman mengunjunginya, kemudian beliau berpesan kepada Robi “wahai anakku sesungguhnya aku ingin bahwasanya manusia mempelajari kitab-kitabku, tetapi tidak dinisbatkan kepadaku sedikitpun, silakan ambil manfaat dari kitab-kitabku tersebut”.

Aplikasi donasi

aplikasi masjid

aplikasi laz

Menurut Syeikh Ashar Kawi dalam kitab beliau Minahul Qudsiyah yang merupakan syarahnya kita Hikam, tingkatan ikhlas ada tiga, pertama Ihklasul Ibad yaitu ikhlasnya ahli ibadah, ibadahnya pada Allah tidak riya sama sekali. kedua, Ikhlasul Mukhibin yaitu ikhlasnya para pencinta, tujuannya ingin dekat saja kepada Allah dan yang ketiga, Ikhlasul Arifin.

Bagaimana menuju atau cara kita ikhlas, berikut jalan menuju ikhlas tersebut:

  1. Bersihnya diri dari dosa/maksiat minimal dari hal-hal yang disengaja
  2. Bersih dari segala keterikatan dunia
  3. Bersihnya diri dari ego
  4. Allah saja yang focus satu-satunya

Ikhlas itu tersembunyi hanya dirinya dan Allah saja yang tahu, oleh karena itu kita tidak bisa melabeli orang lain ikhlas tau tidak. Syeikh Juned Al Baghdadi pernah berkata “ikhlas adalah rahasia antara Allah dengan hambanya, tidak ada malaikat yang tahu dan bisa mencatatnya, tidak ada setan yang tahu dan bisa merusaknya, tidak ada hawa nafsu yang tahu lalu memalingkannya”. Syeikh Imam Haris Al Muhasibi berkata “ikhlas itu tidak untuk yang mubah, makruh, haram, kecuali perbuatan mubah yang diniati untuk mendekatkan diri pada Allah”.

Namun demikian kita bisa melihat atau mengetahui tanda-tandannya, antara lain:

  1. Melakukan sebaik mungkin kebaikan termasuk ibadah meskipun sedang sendirian.
  2. Mau mendengarkan nasehat atau petunjuk; terbuka untuk memperbaiki diri, semangat belajarnya tinggi.
  3. Tidak ingin menonjol, tidak suka dipuji.
  4. Selalu Muhasabah.
  5. Lebih suka beramal diam-diam.

Kata Syeikh Zunun Al Misri “orang ikhlas itu ketika dipuji atau dicelah dia tidak terpengaruh, dia lupa kalo sudah melakukan kebaikan, lupa hak-hak amal sholehnya”.

Aplikasi donasi

aplikasi masjid

aplikasi laz