Informasi Singkat Namun Padat
PERUSAHAAN PEMBUATAN SOFTWARE IZZAWEB – Di zaman kini menerima informasi sangat mudah sekali, namun jika kita tidak cerdas dalam memilah informasi maka kita sendiri yang di rugikan, baik informasi yang sifatnya berita, tips maupun mindset/motivasi. Tapi kali ini kita tidak akan membahas itu, namun kita akan membahas mengenai bagaimana sebuah informasi atau materi yang cukup banyak bisa kita serap secara efisien.
Kalimat yang baru saya sampaikan di atas sebuah pertanyaan permasalahan di era zaman sekarang dan sebenarnya sudah ada solusi akan hal tersebut, yaitu microlearning. Microlearning adalah pendekatan yang relatif baru untuk pendidikan berbasis kompetensi. Pendekatan ini mengelola berbagai pembelajaran yang dikemas dalam modul-modul kecil. Namun, pembelajaran mikro jauh melampaui video dan menggunakan berbagai format, termasuk teks, audio, infografis, contoh esai, semua jenis gamifikasi, dan bahkan proyek yang disiapkan oleh siswa untuk menjelaskan konsep kepada teman sekelas mereka.
Selain itu, microlearning harus memiliki struktur yang tepat yang memfasilitasi antara lain penelaahan konsep oleh siswa dan asimilasinya. Ini adalah tentang membagi informasi, mengelolanya menurut urutan logis, dan merencanakan kegiatan yang membantu mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Aspek dalam microlearning yang pertama adalah on demand, di mana informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan yang kita inginkan atau perlukan, kemudian yang kedua adalah searchable di mana informasi tersebut mudah untuk kita cari atau di temukan. Yang ketiga adalah fleksibel, jadi kapan saja kita dapat mencari informasi tersebut, kemudian adalah usefull yaitu materi yang di sampaikan benar-benar berguna dan dapat di terapkan. Dan satu lagi, jika kita sebagai pemberi informasi berbasis microlearning maka anda harus memahami siapakah pendengar anda, agar informasi yang di sampaikan dapat tepat sasaran.
Dengan adanya teknologi zaman sekarang memang microlearning jadi mudah di terapkan, baik yang bersifat formal maupun non formal, seperti e-learning, webdinar, youtube bahkan sekelas youtube short atau tiktok pun bisa di gunakan sebagai media microlearning selama materi yang di informasikan memiliki 4 unsur di atas.
Mungkin bagi kita yang lahir di usia 90’an ke bawah merasa perlu sedikit beradaptasi dengan microlearning, namun bagi generasi anak 2000 ke atas, mereka sudah terbiasa dengan informasi berbasis microlearning, nah setelah microlearning kira-kira di zaman mendatang akan hadir konsep informasi seperti apa lagi ya? apa mungkin setiap otak kita terhubung dengan perangkat AI online secara realtime? hehe.