JASA PEMBUATAN SISTEM WEB – Taukah anda bahwa mengapa kendaraan RWD lebih boros di bandingkan dengan kendaraan FWD? di karenakan kendaraan RWD membutuhkan perangkat tambahan untuk menyalurkan tenaga ke roda depan melalui gardan. Sedangkan gardan merupakan kumpulan besi/baja melintang dengan tambahan kumpulan beberapa rasio gigi. Tentu saja hal tersebut mengakibatkan lost energy atau tenaga yang terbuang karena proses penyaluran tersebut akibat dari sebuah gesekan pada gir.
Meskipun sudah di lapisi dengan pemulas seperti oli, tetap saja gear ikut andil dalam proses loss energy. Dari sinilah ilmuan mulai berfikir cara menekan kehilangan energy tersebut, cara yang umum adalah menggunakan penggerak depan kemudian ada lagi dengan teknologi CVT dimana memiliki rasio yang lebih fleksibel, lalu ada lagi kekentalan oli yang semakin encer seperti 0w-16.
jasa pembuatan software aplikasi
Seiring dengan riset yang terus di lakukan kini mereka mulai menemukan inovasi baru. Dengan menggunakan limbah biologis dari tanaman singkong, para ilmuwan telah menciptakan pelapisan yang hampir sepenuhnya menghilangkan gesekan pada bagian logam. Terobosan ini berpotensi meningkatkan efisiensi bahan bakar, memperpanjang umur komponen bergerak, dan memberikan penghematan besar di berbagai industri.
Menurut sebuah makalah penelitian yang baru saja dirilis oleh ilmuwan dari berbagai institusi di Afrika dan Amerika Serikat, gesekan bertanggung jawab atas konsumsi sekitar seperlima dari seluruh energi yang dihasilkan secara global setiap tahun. Selain itu, penulis menulis bahwa kerusakan akibat gesekan pada mesin menyerap antara satu hingga empat persen dari PDB ekonomi industri. Dalam industri otomotif, para peneliti menyatakan bahwa sekitar 30% bahan bakar yang dimasukkan ke dalam kendaraan penumpang digunakan untuk mengatasi gesekan.
jasa pembuatan software aplikasi
Hingga saat ini, perilaku superlubricious hanya terlihat pada partikel yang sangat kecil pada skala nano. Namun, studi baru ini menunjukkan bahwa fenomena ini juga dimungkinkan pada skala makro.
Untuk mewujudkannya, para peneliti mendepositkan karbon yang berasal dari tanaman singkong ke permukaan logam menggunakan proses pengolahan limbah biologis bersuhu tinggi yang berbiaya rendah. Setelah karbon terikat pada logam, ia membentuk jejak grafena, material yang terdiri dari lapisan tunggal atom karbon. Material ini mengisi celah-celah yang disebabkan oleh keausan, menciptakan titik kontak yang hanya terbuat dari grafena yang melindungi logam di bawahnya.
Dalam pengujian, karbon yang terikat pada substrat baja dan nikel menghasilkan kondisi hampir tanpa gesekan yang tetap kokoh dalam kondisi normal selama sekitar 150.000 siklus.
jasa pembuatan software aplikasi
Jika penelitian ini sudah sampai pada tahap final dan implementasi pada skala produksi massal, maka teknologi ini akan banyak memberikan penghematan di dunia industri seperti transportasi hingga manufaktur baik dalam hal konsumsi daya hingga usia pakai perangkat, doakan saja semoga bisa cepat terealisasi.