JASA PEMBUATAN SOFTWARE – Bicara mengenai energi terbarukan, dalam waktu dekat akan banyak berbagai solusi emgenai hal tersebut, karena saat ini kita masuk di era energi hijau. Peralihan dari kebiasaan kita menggunakan energi fosil menjadi energi hijau banyak merubah banyak gaya hidup kita, bahkan beberapa perusahaan juga merubah proses produksi, layanan & penjualan mereka. Lantas dalam energi bersih di zaman sekarang kira-kira benda apa yang sangat banyak di butuhkan? ada yang tau.
Yap, benda itu bernama baterai. Baterai sangat di butuhkan karena ia dapat melakukan penyimpanan energi, saat ini mereka berlomba-lomba menghasilkan baterai yang semakin kecil namun memiliki kapasitas yang besar, lalu mereka juga berusaha membuat baterai bisa melakukan fast charging sebaik mungkin mengingat baterai memiliki kelemahan yaitu mudah panas dalam proses pengisian.
jasa pembuatan software costum
Kemudian mereka berlomba membuat baterai yang tahan lama, dalam artian tidak turun kapasitas penyimpanannya meski telah di gunakan berkali-kali dalam jumlah yang sangat banyak. Namun semua ini masih ada masalah yang belum terpecahkan, yaitu adalah penggunaan baterai litium sebagai bahan dasar baterai juga memiliki dampak buruk bagi lingkungan. Untuk setiap ton litium yang diproduksi, menghasilkan sekitar tiga hingga sembilan ton CO2.
Dari sinilah hadir baterai pasir. Memang bisa ya pasir menyimpan energi? sederhana bahwa pasir memiliki kemampuan mempertahankan panas yang cukup lama, lalu panas yang di simpan oleh pasir tersebut dapat di gunakan sebagai energi. Di negara-negara Nordik yang memiliki jam gelap yang panjang dan cuaca yang dingin sepanjang tahun, penyimpanan energi sangat penting untuk menyediakan penghangatan bagi penduduknya. Empat insinyur muda yang tergabung dalam the Polar Night Energy percaya bahwa mereka memiliki solusi untuk salah satu tantangan terbesar energi hijau di daerahnya. Tantangan tersebut adalah bagaimana menyediakan pasokan listrik yang stabil sepanjang tahun dari energi terbarukan di berbagai kondisi cuaca dan perubahan musim. Tommi Eronen, Markku Ylönen, Liisa Naskali, dan Ville Kivioja menemukan solusinya yaitu menciptakan baterai berbahan dasar material yang sangat sederhana yaitu pasir.
jasa pembuatan software costum
Pasir menyimpan panas pada sekitar 500C, yang kemudian dapat menghangatkan rumah di musim dingin ketika energi lebih sulit diperoleh. Jadi ketika harga energi lebih tinggi, baterai mengeluarkan udara panas yang menghangatkan air untuk sistem pemanas distrik yang kemudian dipompa ke sekitar rumah, kantor bahkan kolam renang setempat.
Baterai pasir dapat menjadi solusi dari masalah-masalah tersebut. Namun, saat ini baterai pasir juga masih memiliki kekurangan. Salah satu kekurangan tersebut adalah rendahnya daya tampung energi. Baterai pasir menyimpan lima hingga 10 kali lebih sedikit energi jika dibandingkan dengan baterai kimia tradisional. Tim Polar Night Energy mengakui hal ini tetapi mereka berpendapat bahwa baterai pasir tetap menjadi solusi yang jauh lebih hemat biaya. Mereka telah menghitung bahwa baterai mereka lebih murah delapan hingga 10 kali daripada baterai lithium yang dapat menyimpan jumlah energi yang sama. Semoga saja mereka segera bisa menemukan efisiensi dalam pengelolaan storage energy pada baterai pasir tersebut.