Umumnya panel surya di gunakan untuk menghasilkan tenaga listrik yang lebih ramah lingkungan, tapi untuk Indonesia pemukiman yang menggunakan panel surya masih sedikit, berbeda dengan negara maju yang sudah banyak memanfaatkan panel surya. Lantas bagaimana jika ternyata panel surya dapat memproduksi air yang dapat di gunakan layaknya air minum?
izzaweb juga melayani jasa pembuatan website semarang
serta jasa pembuatan software aplikasi inventory atau persediaan barang
Di kutip dari sefsed.com bahwa Zero Mass Water yang merupakan perusahaan asal Arizona memiliki alat yang mampu mangambil air dari udara. Alat itu sendiri di beri nama Source yang dipasang di atap atau halaman rumah yang tidak menghalangi sinar Matahari kemudian air dari udara tersebut dikumpulkan pada penampungan untuk disterilkan (pH) otomatis agar layak minum. Pihak perusahaan mengatakan komposisi air sudah mengikuti standar yang ditentukan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).
Source memiliki panel surya sendiri sehingga tidak perlu terhubung ke jaringan listrik rumah. Jika cuaca mendung atau malam hari, baterai internal akan bekerja menggantikan panel surya.
izzaweb juga melayani jasa pembuatan website semarang
serta jasa pembuatan software aplikasi inventory atau persediaan barang
Satu unit panel Source dapat menghasilkan hingga 10 liter air per hari. Namun jumlahnya bervariasi tergantung cuaca dan musim. Misalnya produksi air pada musim panas lebih tinggi dari musim dingin sebab Matahari hampir selalu muncul di langit. Atas dasar ini, Source sangat disarankan di daerah kering yang kesulitan air bersih. Untuk harganya sendiri alat ini di jual sekitar 27 juta rupiah.
Nampak mahal bukan? tapi sepertinya cukup penting bagi daerah yang iklimnya panas dan sedikit sumber air, tentunya namanya teknologi seiring waktu akan semakin terjangkau, jadi kemungkinan 5 tahun lagi harganya bisa lebih murah.
izzaweb juga melayani jasa pembuatan website semarang
serta jasa pembuatan software aplikasi inventory atau persediaan barang
image source : twitter and inhabitat.com