Mengirim Data Via LED Lebih Cepat Dari Pada WIFI

Teknologi terus berkembang, para ilmuan terus mencari teknologi yang lebih baik dari sebelumnya. Tentunya di saat kita masih remaja era 90-an & awal 2000-an kita biasa menggunakan koneksi internet dengan kabel LAN, itu saja menggunakan kabel biasa milik telkom, lantas kecepatannya? kesabaran kita sedang di uji, hehe..

Alhamdulillah, hadirlah FO yang cukup kencang, lantas 3G, HSDPA, dan 4G. Tapi namanya manusia, masih saja belum puas, dan akhirnya ada sebuha teknologi terkini dengan pemanfaatan lampu LED sebagai transfer data. Di kutip dari abonu.com bahwa hasil pecobaan yang dilakukan oleh Oxford University dan University College menemukan sistem bernama Li-Fi, sebuah teknologi di mana cahaya dijadikan sebagai medium pengantar data yang bisa mentransfer data dengan kecepatan yang sangat cepat.

jasa pembuatan website semarang, tersedia paket UKM bagi para pengusaha mikro

jasa pembuatan software inventory dan payroll

Li-Fi sendiri merupakan akronim dari Light Fidelity yaitu sebuah jaringan nirkabel untuk sistem komunikasi yang menggunakan cahaya sebagai medianya. Dan teknologi ini tidak lagi memakai frekuensi radio konvensional pada Wi-Fi. Teknologi yang bisa mentransfer data hingga 100 Gbps ini telah sukses didemonstrasikan pada sepasang #smartphone Casio di Consumer Electronics Show tahun 2012 di Las Vegas.

Cara Kerja Li-Fi

Untuk membuat Li-Fi ini bekerja, Anda membutuhkan dua sumber cahaya yang berada pada masing-masing ujung perangkat. Sumber cahaya yang bisa digunakan yaitu LED atau detektor foto (Light Sensor). Saat cahaya LED menyala, cahaya sensor pada ujung perangkat lainnya akan mendeteksinya dan mengartikannya sebagai biner 1. Lalu seperti apa sebuah data dapat dikirimkan dengan teknologi Li-Fi ini? Dalam jumlah cahaya LED tertentu tadi, sebuah pesan akan dapat dikirimkan dan kemudian ditangkap oleh detector cahaya pada perangkat lainnya.

Selanjutnya teknologi Li-Fi ini akan memakai beberapa warna pada cahaya LED. Jika warna-warna ini menyala bersama-sama maka hal ini akan menciptakan bangunan informasi yang sangat besar untuk dikirimkan secara sekaligus. Saat ini saja hanya dengan penggunaan laser warna hijau dan laser warna merah dengan bersamaan sebuah data bisa terkirim pada kecepatan 1 Gbps. Bagaimana jika teknologi ini menggunakan banyak warna? Tentu saja kecepatannya akan mencapai berkali-kali lipat.

jasa maintenance website, jasa perawatan website semarang

paket wisata lombok dan paket liburan lombok recomended dari izzaweb

Mengapa Li-Fi Begitu Cepat?

Li-Fi yang memiliki kecepatan data berkali-kali lipat dibandingkan dengan Wi-Fi ini disebabkan karena jenis LED yang merupakan semikonduktor punya sifat berbeda dari jenis lampu lain. Dengan sifat dan ciri-ciri seperti ini membuat LED mampu untuk beralih on dan off dalam beberapa nanodetik atau miliar detik. Nanodetik ini jika dikonversikan dalam kecepatan data setara dengan 1 Gbits/s. Maka dari itu saat Wi-Fi hanya bisa mencapai 100 Mbits/s kecepatan data, maka ini artinya Li-Fi memiliki kecepatan 10 kali lebih cepat dari Wi-Fi.

Fakta tersebut telah diujicobakan oleh Velmenni, sebuah perusahaan startup asal Estonia. Dalam uji coba yang dilakukan di beberapa kantor, laboratorium, dan lingkungan industri di ibukota Estonia, Tallin, diketahui kecepatan rata-rata yang mampu dihasilkan oleh teknologi Li-Fi adalah sebesar 824 MB per detik. Dengan kecepatan seperti itu (dan akan terus bertambah), berarti bahwa film beresolusi tinggi nantinya dapat diunduh kurang dari satu menit.

Tetapi masih ada hal yang perlu di sempurnakan, seperti WIFI dimana ia dapat mentransfer data walaupun menembus dinding, sdangkan LIFI tidak karena sinar harus terpancar ke obyek secara langsung, tapi hal tersebut cukup bagus menurut saya pada PC perkantoran dimana PC tersebut tidak mobile lantas tinggal pancarkan saja LED di atas ke beberapa PC kantor, dengan demikian tak perlu instalasi kabel, tak perlu hotspot sudah bisa kencang koneksi internetnya. Kita tunggu saja penyempurnaan dari teknologi tersebut.