Jaminan Surga Bagi yang Mengerjakan Shalat

Jaminan Surga Bagi yang Mengerjakan Shalat

Shalat lima waktu adalah kewajiban setiap Muslim dan Muslimah. Setiap Muslim wajib melaksanakannya sebagaimana diperintahkan oleh Allâh Azza wa Jalla dan dicontohkan oleh Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Ia wajib mengerjakannya dan tidak boleh menyia-nyiakannya. Dia wajib mengerjakan shalat yang lima waktu dengan menjaga waktu pelaksanaannya, thuma`ninahnya dan khusyu’nya. Kewajiban melaksanakan shalat itu sejak berumur tujuh tahun dan terus berlanjut sampai wafat. Jika shalat lima waktu ini dijaga dengan semua ketentuan di atas, maka dijamin masuk surga.

Adapun orang yang menyia-nyiakan shalat, terkadang dia shalat dan terkadang tidak, atau hanya sebagian shalat saja yang dikerjakan, atau dia shalat tetapi tidak thuma`ninah sama sekali dan mengerjakannya tidak sesuai dengan perintah Allâh Azza wa Jalla dan contoh Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , maka orang yang seperti ini tidak ada jaminan dari Allâh Azza wa Jalla . Jika Allâh kehendaki, Allâh akan adzab dia, dan jika Allâh berkehendak, Allâh bisa mengampuninya.

Orang yang meninggalkan shalat telah berbuat dosa besar yang paling besar, lebih besar dosanya di sisi Allâh daripada membunuh jiwa, mengambil harta orang lain. Lebih besar dosanya daripada dosa zina, mencuri dan minum khamr. Orang yang meninggalkan shalat akan mendapatkan hukuman dan kemurkaan Allâh di dunia dan di Akhirat.

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

Perkara yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat. Apabila shalatnya baik, maka seluruh amalnya pun baik. Apabila shalatnya buruk, maka seluruh amalnya pun buruk. (HR. Ath-Thabrani dalam al-Mu’jamul Ausath (II/512, no. 1880)

Shalat pada waktunya sangat ditekankan oleh Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , ini terkandung dalam pernyataan Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika ditanya oleh ‘Abdullah bin Mas’ûd Radhiyallahu anhuma.

“Amalan apakah yang paling dicintai Allâh?”Rasûlullâh menjawab, “Mengerjakan shalat pada waktunya.”Aku bertanya, “Kemudian apa?”Beliau menjawab, “Kemudian berbakti kepada kedua orang tua.”Aku bertanya, “Kemudian apa?”Beliau menjawab, “Kemudian jihad di jalan Allâh.”

Dan berikut adalah hal yang perlu di perhatikan dalam shalat :

1. Wajib mengerjakan sesuai dengan syariat yang telah di ajarkan oleh Rasulullah

2. Merenungkan bacaan – bacaan shalat

3. Meninggalkan dosa dan maksiat

4. Wajib shalat berjamaah bagi laki-laki

5. Shalat di kerjakan dengan Thuma’ninah dan khyusuk

Sumber : almanhaj.or.id