Mengenal Apa itu 4D?

Mengenal Apa itu 4D?

Spongebob, Naruto, dan Doraemon merupakan sebagian animasi yang pasti tidak asing. Dengan berbagai warna menarik, kartun atau anime tersebut telah menemani pada waktu kecil di waktu sebelum berangkat sekolah, siang hari saat pengantar tidur siang dan sore hari. Dibalik itu semua, ternyata orang yang bekerja untuk membuat kartun disebut dengan animator. Secara definisinya, animator adalah orang yang membuat kumpulan gambar dalam beberapa frame dan menciptakan ilusi berupa gambar yang bergerak. Hasil karya dari animator biasanya dapat ditemukan di film, kartun, anime, video game, iklan, dan masih banyak lagi. Namun, ternyata berkarir sebagai seorang animator bukanlah hal yang baru. Jika dilihat kembali ke belakang khususnya era modern, animator sudah ada sejak tahun 1900 an. Contohnya saja Walt Disney, yang menjadi orang pertama membuat film animasi bersuara atau dapat dikenal sebagai kartun animasi Mickey Mouse dimana diputar pertama kali tahun 1928.

Berkarir sebagai seorang animator tidak hanya sekedar bekerja dalam pembuatan satu jenis animasi saja, seperti kartun atau anime yang biasa ditonton. Berbagai bentuk macam animasi kini mulai dibutuhkan di berbagai bidang. Misalnya dalam marketing, beberapa perusahaan membutuhkan animator untuk membuat iklan yang menarik atau konten video di media sosial. Menjadi seorang animator empat dimensi memilki peluang yang besar. Hal tersebut dikarenakan empat dimensi masih tergolong baru dan tidak banyak orang yang mencobanya. Jadi apa itu empat dimensi dan apa bedanya dari dua dan tiga dimensi ?

Dimensi adalah setiap batas spasial yang terukur, seperti panjang, luas, tinggi, kedalaman, lebar, ketebalan, dll. Istilah 2D, 3D, dan 4D adalah singkatan untuk dua dimensi, tiga dimensi, dan empat dimensi. Mereka diberi nama untuk jumlah dimensi yang mereka gambarkan. 2D merepresentasikan objek hanya dalam dua dimensi, sedangkan 3D merepresentasikannya dalam tiga dimensi.

Namun dimensi keempat adalah konsep abstrak. Dunia tempat kita hidup pada dasarnya adalah tiga dimensi, yang berarti bahwa segala sesuatu memiliki panjang, lebar (kedalaman), dan tinggi, tidak lebih dan tidak kurang. Dimensi keempat diturunkan dengan menggeneralisasi aturan ruang tiga dimensi. 4D menambahkan faktor waktu dan gerak ke 3D. Pada dasarnya, objek 3D yang bergerak dianggap empat dimensi. Konsep 4D sangat sulit untuk dipahami karena sebenarnya bukan sesuatu yang benar-benar dapat dipahami secara visual, terutama karena itu tidak benar-benar ada di dunia nyata.

Dalam kaitannya dengan film, ada film biasa, film 3D dan kemudian ada film 4D. Di sini film biasa adalah 2D karena datar, hanya mewakili dua dimensi, tinggi dan lebar. Padahal, film 3D melapisi dua gambar berbeda untuk menciptakan ilusi gambar tiga dimensi. Film 4D, bagaimanapun, diputar di bioskop khusus, yang menunjukkan film 3D tetapi dengan efek khusus tambahan yang terjadi di teater itu sendiri. Ini sering termasuk kursi bergetar, semprotan jet air, semprotan udara, dan bahkan berbagai bau di kali. Efek ini menambah pengalaman menonton dan meningkatkan ketertarikan.