Mengenal & Mengetahui Cara Kerja Proyektor Bioskop

Mengenal & Mengetahui Cara Kerja Proyektor Bioskop

Secara umum, bioskop dapat diartikan sebagai sebuah tempat atau gedung yang digunakan untuk melangsungkan diputarnya atau ditayangkannya sebuah film sebagai bagian dari pertunjukan. Bioskop sendiri sudah menjadi sebuah destinasi yang cukup favorit di dunia, mengingat kini perkembangan dalam industri perfilman sudah semakin pesat. Bioskop secara sepintas dapat terlihat mirip dengan gedung Theater, hanya saja yang membedakannya adalah posisi tempat duduk atau bangku penonton yang dimana untuk gedung theater terlihat lebih megah sedangkan bioskop menggunakan bangku yang berjejer dari bawah ke atas sesuai dengan lebarnya layar dan dikondisikan untuk senyaman mungkin dalam menikmati film.

Dahulu pemutaran film berskala bioskop menggunakan pemutar pita seluliod. Namun saat ini gambar yang lebih baik bisa didapatkan karena adanya proyektor bioskop. Proyektor bioskop adalah proyektor dengan format DCP atau Digital Cinema Package. Keunggulan dari format DCP ini adalah mampu menekan biaya produksi film. Membuat Digital Cinema Package jauh lebih mudah dan cepat daripada harus cetak pita seluloid yang butuh waktu lama dan biaya lebih besar.

Berbicara mengenai alat yang digunakan untuk menampilkan film yang diputar, pada dasarnya cara kerja proyektor bioskop sama saja dengan proyektor lainnya. Gambar terproyeksikan oleh proyektor ke layar bioskop. Namun tentunya ada beberapa perbedaan yang membuat gambar yang keluar bisa tajam walaupun dalam ukuran yang sangat besar.

Menurut definisinya, proyektor merupakan sebuah alat yang digunakan untuk membuat atau menampilkan sebuah proyeksi yang dihasilkan dari pantulan cahaya yang berasal dari proyektor tersebut. Biasanya proyektor seringkali digunakan sebagai alat bantu di dalam kegiatan pembelajaran, perkantoran, maupun sebagai sarana pengembangan entertaintment (dalam hal ini yang dibahas adalah perfilman).

Proyektor dikatakan sebagai nyawanya bioskop. Hal tersebut dikarenakan dengan adanya proyektor tersebut, dapat melihat lebih jelas mengenai gambaran yang terdapat di dalam film. Dan juga, semakin berkembangnya kemajuan teknologi, membuat proyektor menjadi semakin canggih dalam menampilkan grafis dari gambar film sehingga tampak semakin nyata dan bagi yang menonton akan seolah-olah masuk ke dalam film tersebut.

Sekarang ini proyektor yang digunakan kebanyakan adalah proyektor jenis digital yang mana menghasilkan gambar lebih tajam dan jernih dibandingkan dengan proyektor jaman dulu. Terlebih lagi untuk urusan dalam pemutaran film di bioskop. Bayangkan saja, jika masih menggunakan jenis proyektor film lama, pasti akan terasa kedipan tiap-tiap frame yang ada pada kumparan film. Berkat kemajuan teknologi digital juga, dapat merasakan sensasi menonton yang berbeda. Sebagai contoh pada saat menonton film yang memiliki teknologi 3D, akan terasa visual efek yang dihasilkan berada seolah-olah keluar dari layar dan seakan-akan ikut melihatnya secara langsung.

Dalam kegiatan pembelajaran dan perkantoran proyektor sering digunakan sebagai sebuah sarana untuk melakukan presentasi (memproyeksikan atau memperbesar bahan presentasi dari laptop atau personal computer ke layar/screen). Sedangkan dalam penggunaannya untuk media hiburan, proyektor biasanya digunakan untuk nonton bareng (nobar), dan juga untuk melihat film. Fungsi dari proyektor secara singkatnya adalah untuk memperbesar gambar sehingga dapat terlihat jelas pada layar yang disediakan. Jadi intinya secara singkat, proyektor merupakan sebuah alat bantu yang digunakan untuk menampilkan gambar dalam ukuran yang lebih besar dari sebelumnya dengan memantulkan gambar asalnya menjadi gambar baru dengan ukuran berbeda pada sebuah layar ataupun permukaan.