Ketika mendengar kata “digitalisasi sekolah,” banyak guru dan pengurus yayasan langsung berpikir mahal, sulit, dan hanya cocok untuk sekolah besar. Padahal, teknologi sekarang bisa diatur sesuai kebutuhan dan kemampuan tiap sekolah.
Realita di Lapangan
Sekolah kecil sering kali mengandalkan tenaga terbatas. Guru merangkap admin, bendahara, bahkan kadang operator data. Akibatnya, pengelolaan administrasi jadi tidak maksimal, dan laporan keuangan tidak sinkron.
Pendekatan Realistis
Digitalisasi bisa dimulai dari hal sederhana, seperti pencatatan pembayaran siswa atau laporan keuangan bulanan. SPPKU hadir dengan konsep yang ringan dan mudah dipahami, sehingga guru atau bendahara bisa langsung menggunakan tanpa pelatihan panjang.
Dampak Positif
Setelah pencatatan keuangan lebih tertib, banyak sekolah yang melanjutkan ke tahap berikutnya: absensi digital, tabungan siswa, atau laporan online. Semua bisa berkembang bertahap sesuai kebutuhan dan kemampuan yayasan.
Transformasi digital tidak harus langsung besar. Mulailah dari sistem yang sederhana dan terjangkau. Kunjungi sppku.com untuk melihat bagaimana sekolah kecil bisa ikut maju tanpa harus pusing dengan teknologi.
